YAYASAN TAHFIZH DARUSSOMAD PONDOK PESANTREN BAITUL QURRO' WAL HUFFAZH

Ponpes yang berada di Dusun Berkah Desa Kerongkong ini didirikan oleh Lalu Muhibban 8,5 tahun lalu. Sesuai dengan namanya, Ponpes Baitul Qurro Wal Huffaz, coba fokus pada tahfiz atau menghafal Qur’an.Bahkan agar bisa lebih fokus, Yayasan Darusshomad ini mendirikan lembaga tahfiz khusus untuk pengembangan hafalan Qur’an. Kini, menghafal Qur’an dijadikan sebagai program unggulan.Ponpes Baitul Qurro Wal Huffaz ini kini memiliki santri sebanyak 875 orang.Kegiatan menghafal Qur’an di awal hanya sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Namun kini, ponpes ini coba lebih fokus.

Murid lulusan SD minimal tamat (khatam) 6 juz. Anak SD kelas 1 sampai 3 jelas tidak bisa dipaksa, namun atas kesadaran dan kecintaan sendiri sejak kelas 4 sampai kelas 6 bisa menuntaskan hafalan sesuai target 6 juz dari 30 juz keseluruhan isi kitab suci Al Qur’an.Masuk tingkat SMP dan SMK juga lanjut menghafal Qur’an. Meski demikian, pengasuh Ponpes Baitul Qurro ini mengaku tidak memaksa para santrinya untuk menghafal. Semua santri yang menjadi penghafal atas kesadaran dan kecintaan sendiri terhadap Al-Qur’an.“Kita buat mencintai Qur’an dulu, buat santri senang dulu baru kemudian baru menghafal,” urai Lalu Muhibban. Membangun kecintaan terhadap Al-Qur’an itu sambungnya dimulai dengan tidak ada pemaksaan, tapi disesuaikan dengan kesenangan anak.

Ditambahkan, menjadi hafiz Qur’an itu butuh waktu lama. Menjadi bisa baca Al-Qur’an sendiri juga butuh waktu lama. Pakar-pakar Quran sendiri mengakui sulitnya untuk menjadi penghafal. Untuk itulah, di ponpes yang dipimpinnya itu tidak dipaksakan tuntas dalam waktu cepat. Namun demikian, diyakini ketika sudah terdorong oleh kecintaan maka akan bisa dituntaskan menghafal 30 juz dari isi Firman Allah SWT yang tersurat itu.Menurut Lalu Muhibban, terpenting sebenarnya pembinaannya. Di mana, ada tiga komponen yang harus hadir ketika ingin mencetak hafiz-hafizah. Mulai dari anak itu sendiri, baru kemudian orang tua dan santri dan kemudian guru pembimbingnya. Ketika ketiga komponen bersinergi dan sigap, maka akan cepat bisa menjadi penghafal Al-Qur’an.